Flickr

Subscribe

Friday, July 28, 2017

Instalasi Windows Server 2012 dan 15 Perintah Dasar Windows Server

Halo Semuanya, Selamat Membaca!!!

Assalamualaikum wr.wrb

Pada kali ini saya akan membahas mengenai Windows Server 2012. Namun, sebelum itu mari kita coba terlebih dahulu untuk menginstall Sistem Operasi Jaringan ini. Untuk menginstallnya, saat ini saya menggunakan virtual terlebih dahulu yaitu menggunakan aplikasi Virtual Box.

Untuk alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :
a. Aplikasi Virtual Box
b. File ISO windows server 2012
c. RAM minimal 512 MB
d. Memori minimal 10 GB
e. PC

1. Buka aplikasi Virtual Box Anda, kemudian klik New pada tampilan awal Virtual Box itu. Setelah itu, masukkan name, type sistem operasi dan versinya. Untuk namanya bebas dan untuk type sistem operasinya pilih Microsoft Windows dengan Versi Other Windows (64 bit). Lalu, klik Next.

2. Pilih kapasitas RAM yang digunakan. Untuk batas minimalnya adalah 512 MB, namun kali ini saya lebih memilih melebihkannya dengan kapasitas 2048 MB/2 GB. Setelah sudah klik Next.

3. Untuk Harddisk pilih Create a Virtual Harddisk Now. Lalu klik Next.

4. Kemudian, untuk type file harddisk pilih yang VDI (VirtualBox Disk Image). Lalu Next.

5. Pilih Dynamically allocated untuk storage on physical harddisknya. Lalu Next.

6. Tulis nama file yang akan digunakan untuk harddisk dan pilih lah kapasitasnya. Pada kali ini saya hanya menggunakan 25 GB saja. Lalu klik Create.

7. Sekarang saya akan mengatur iso yang akan digunakan untuk mengintal operasi sitem ini. Caranya dengan klik settings.

8. Klik Storage dan klik empty yang ada gambar CDnya. Setelah itu, pilih icon CD pada kanan layar untuk mengambil file ISOnya.

9. Carilah file ISO yang sudah kalian simpan dalam PC Anda.

10. Nah, akan terlihat yang tadinya CDnya itu empty sudah di isi dengan file ISO yang kta ambil. Lalu klik OK.

11. Jika dirasa sudah selesai mengaturnya. Klik Start untuk memulai installasi.

12. Pilih bahasa  yang diInstall English (United States), zona waktu pilih Indonesia, dan Keyboard yang digunakan pilih US yaitu qwerty. Lalu Next.

13. Klik Install now untuk memulai instalasi.

14. Pilh operasi yang ingin di Install, pada kali ini saya memilih Windows Server 2012 R2 Standard Evaluation (Server Core) yang artinya sistem operasi ini berbasis text atau cli.

15. Pilih I accept the license terms untuk menyetujui kebijakan Microsoft jika mengintsal sistem operasi ini. Lalu Next.

16. Pilih Custom: Install Windows only (advanced) supaya kita bisa mengatur partisi disk yang akan digunakan. 

17. Sekarang mari kita atur partisi. Pilih Disk yang masih penuh, kemudian klik New.

18. Untuk sizenya kita biarkan saja full, kemudian langsung klik Apply.

19. Akan muncul 2 partisi, pilih yang Primary, kemudian klik Format untuk membersihkan data-data yang masih ada didalamnya. 

20. Akan ada peringatan dari Windows, namun klik OK saja.

21. Nah, sudah jadi 2 partisi. Lalu klik Next.

22. Proses Instalasi dimulai, tidak terlalu lama untuk menunggunya, hanya beberapa menit saja. Jika sudah selesai, ia akan merestart PC kita dengan sendirinya

23. Setelah sudah selesai menginstal, kita harus mengganti password/membuat password terlebih dahulu untuk Login. Klik Ok.

24. Untuk password administrator ini, disarankan untuk menggunakan Huruf Besar dan Kecil, Angka dan Simbol supaya menjadi kuat dan tidak mudah dibobol. Klik Tanda Panah untuk lanjut.

25. Klik Ok untuk lanjut.

26. Nah, selesai sudah instalasi Windows Server 2012 ini. Karena saya menginstal core maka tampilannya menjadi text saja tidak disertai gambar. Dan pada saat masuk tentunya kita sebagai administratornya.







Setelah kita sudah selesai menginstal windows server 2012. Mari kita coba 15 perintah dasar yang ada pada konfigurasi server. Untuk itu mari kita lihat dibawah ini.

Sebelum memulai, ketikkan sconfig untuk masuk ke Server Configuration.

Lalu, akan muncul tampilan seperti berikut ini.

Dengan munculnya tampilan seperti itu, kita bisa mulai memulai konfigurasi dasarnya seperti berikut ini.
1. Domain/Workgroup
Untuk option 1 ini, kita bisa menambahkan domain/workgroup. Dengan syarat sudah memiliki domain.

Pada kali ini, saya hanya ingin menambahkan workgroup saja dengan menuliskan w. Kemudian, tulis nama workgroup yang ingin dimasukkan. Pada contoh ini saya menambahkan dengan workgroup sebelastkja.

Nah, jika berhasil akan muncul notif berikut ini.

2. Computer Name
Untuk computer name berfungsi sebagai pengatur nama komputer kita. Untuk menggunakannya bisa dengan memilih option 2. Selanjutnya masukkan nama yang diinginkan.

Nah, nantinya akan diminta untuk merestart komputer agar perubahan yang dilakukan secara maksimal. Klik Yes.

Jika sudah kalian login lagi dan lihatlah perubahan nama komputer nya.



3. Add Local Administrator
Perintah ini berfungsi untuk membuat user baru yang dapat digunakan untuk mengakses server. Untuk menggunakannya bisa dengan memilih option 3. Lalu masukkan nama user yang di inginkan.

Kemudian, kita disuruh untuk memasukkan password untuk user yang baru ditambahkan. Gunakan password dengan huruf 4LaY supaya lebih secure.

Dan jika muncul output success, berarti user berhasil ditambahkan.

4. Configure Remote Management
Perintah ini berfungsi untuk mengkonfigurasi remote pada manajemen. Untuk menggunakan perintah ini bisa memilih option 4. Karena defaultnya perintah ini nonaktif, saya akan mencoba mengaktifkannya dengan memilih option 1 untuk enable

Jika muncul notifikasi berikut berarti sudah berhasil diaktifkan.

5. Windows Update Settings
Perintah ini berfungsi untuk mengatur pengupdate-an yang dilakukan oleh Windows yaitu memilih otomatis atau manual. Karena defaultnya manual, saya akan mencoba menggunakan yang otomatis. Pilih option 5 untuk menggunakannya, lalu pilih option a untuk automatic.

Jika muncul notifikasi berikut ini, berarti kita sudah berhasil mengubahnya dari manual ke otomatis.

6. Download and Install Updates
Perintah ini digunakan untuk memudahkan kita untuk melakukan updates download dan install yang diinginkan. Untuk menggunakannya bisa dengan option 6.

Sekarang saya akan mencoba perintah ini untuk mengupdates semua yang ada yaitu all updates dengan memilih option a. Namun, ternyata tidak bisa karena tidak ada updates yang harus dikerjakan.

Ada juga yang hanya mengupdates dengan yang direkomendasikan saja yaitu Recommended updates dengan memilih option r. Ternyata sama, tidak ada updates yang harus dikerjakan.

7. Remote Desktop
Perintah ini digunakan untuk memberikan izin apakah desktop server ini bisa diremote atau tidak. Untuk menggunakannya bisa dengan memilih option 7. Lalu masukkan option E untuk enable. Nah, akan ada pilihan jenis remote desktop apa yang ingin digunakan, saya memilih remote desktop yang lebih aman yaitu option 1. Lalu enter.

Jika muncul notifikasi berikut ini berarti telah sukses mengaktifkan remote desktop yang sudah kita pilih tadi. Klik OK untuk kembali ke main menu.

8. Network Settings
Perintah ini berfungsi sebagai pengatur IP Address, DNS Server dan juga bisa Clear DNS Server. Namun, saat ini saya akan mencoba mengatur IP Address saja untuk jaringan saya caranya dengan memilih option 8, lalu akan muncul adapter jaringan yang tersedia yaitu pada Index 10. Masukkan angka 10 untuk mensettingnya.

 Nah, akan muncul info tentang jaringan dan juga terdapat 4 option yang dapat digunakan untuk mensettings jaringan. Kita pilih option 1 untuk mensetting Ip Address pada adapter. Lalu, pilih option static supaya kita memasukkan ip dengan sendiri yaitu option s.

Disini kita langsung bisa mensetting sendiri IP untuk jaringan kita, masukkan ip address, subnet mask dan juga gateway sebagai jembatan jalurnya. Setelah sudah enter saja.

Dengan otomatis akan kembali ke menu Network Adapter Setting, coba kita cek kembali Ip Address, Subnet Mask, dan juga Gateway yang dimasukkan tadi. Jika sama berarti sudah berhasil disetting dan bisa kembali ke Main Menu dengan memilih option 4.


9. Date and Time
Perintah ini digunakan untuk mensetting tanggal dan waktu sesuai dengan zona kita. Untuk menggunakannya bisa memilih option 9. 

Lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Kita bisa mengatur waktu, tanggal dan juga zona waktu yang digunakan. Jika sudah selesai, tinggal klik OK dan akan kembali ke main menu.

10. Help Improve The Product With CEIP 
Perintah ini digunakan untuk pengguna yang ingin bergabung dalam customer experience improvement program (CEIP). Jika ingin menggunakannya bisa memilih option 10. 

Lalu akan ada penjelasan mengenai CEIP. Jika ingin bergabung bisa dengan memilih YES. Karena saya belum mau bergabung saya memilih NO, dan akan ada notifikasi tidak berpartisipasi atau bergabung.


11. Windows Activation 
Perintah ini dapat digunakan untuk memudahkan mengelolakan aktivasi pada Windows. Terdapat 3 option yang dapat digunakan mengenai aktivasi Windows. Untuk menggunakannya masukkan option 11. Lalu yang pertama saya ingin mengecek info License Windows yang digunakan dengan memasukkan option 1.

Nah, nanti akan muncul informasi seperti gambar dibawah ini. Seperti Nama, Deskripsi tentang Windowsnya, status lisensenya hingga waktu ekspirednya.

Yang kedua, saya ingin mencoba melihat Activasi Windows yang ada. Dengan memasukkan option 2.

Nah, ternyata terdapat error. Mungkin karena saya menggunakan virtual dan belum memasukkan product key sehingga belum ada aktivasi Windowsnya.

Jika ingin memasukkan product key, kita bisa dengan memilih option 3. Lalu, akan muncul tampilan yang digunakan untuk memasukkan product key. Product key ini digunakan untuk membuat Windows yang digunakan akan permanent kita miliki, sehingga tidak ada waktu expired lagi. Jika sudah selesai, untuk kembali ke Main Menu bisa memasukkan option 4.

12. Log Off User
Perintah ini digunakan untuk keluar dari user yang digunakan sekarang. Biasanya perintah ini digunakan jika ingin mengganti user yang sudah dibuat tadi untuk masuk ke server. Jika ingin menggunakannya pilih option 12. Dan akan muncul notifikasi kita pilih Yes saja.

Kemudian, akan kembali ketampilan dimana kita akan masuk ke server. Dan disana akan ada pilihan user mana yang akan digunakan, saya akan memilih user awal yaitu administrator. Klik user itu lalu masukkan password. Nanti kita bisa kembali masuk ke servernya.

13. Restart Server
Perintah ini digunakan jika ingin merestart Server kita. Biasanya digunakan jika merubah setting dan juga ada kendala. Untuk menggunakannya masukkan option 13. Akan ada notifikasi apakah benar ingin merestart komputer, jika iya pilih Yes dan komputer akan direstart. Jika ingin masuk tinggal login saja.

14. Shut Down Server
Perintah ini digunakan untuk mematikan server yang dipakai. Jika ingin menggunakannya pilih option 14. Akan ada notifikasi apakah benar ingin mematikan komputer, jika iya pilih Yes dan komputer akan dimatikan.

15. Exit to Command Line
Perintah ini digunakan untuk keluar dari Sconfig dan kembali ke tampilan awal yaitu CMD. Untuk menggunakannya pilih option 15. Lalu akan kembali ke mode CMDnya deh yaitu ditandai dengan C:\User\Administrator>.

16. Who am i
Perintah ini merupakan perintah yang digunakan pada CMD. Biasanya jika kita lupa siapa kita dan sedang menggunakan user yang mana. Untuk menggunakannya dengan memasukkan perintah whoami. Terlihat jika saya adalah mhauzantkj dengan menggunakan Administrator.




Begitulah kira-kira cara untuk menginstal Windows Server 2012 dan juga 15 Perintah Dasar pada Sconfig. Mudah bukan? 

Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan pada postingan ini. Silahkan berkomentar jika ada kritikan dan saran. Terima Kasih...













































































Do you miss me like i miss u?

Apakah Kamu Suka Dengan Blog ini?
Yuk kirim Kritik dan Saran mu!