Flickr

Subscribe

Sunday, August 19, 2018

POINT TO MULTIPOINT ON ROUTER MIKROTIK

Halo Semuanya, Selamat Membaca!!!

Assalamualaikum Wr.Wb

Apa kabar semuanya? Alhamdulillah baik kan tentunya? hehe. Oke pada kali ini saya akan membagikan sebuah materi yaitu KONFIGURASI POINT TO MULTIPOINT PADA ROUTERBOARD MIKROTIK. Sebelum itu, mari kita pelajari yuk sedikit tentang point to multipoint.



  • PENGERTIAN POINT TO MULTIPOINT
Point to Multipoint Adalah satu komputer/perangkat yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.


Nah, setelah mempelajari tentang Point To Multipoint mari sekarang kita mulai melakukan konfigurasi Point To Multipoint pada Routerboard Mikrotik. Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.
topologi ptmp



  • KONFIGURASI ROUTER SEBAGAI AP BRIDGE
1. Untuk Point to Multipoint tentunya memiliki pengaturan yang sedikit berbeda. Untuk Modenya gunakan ap bridge. Bandnya bebas boleh berapa aja sesuai dengan spesifikasi lan card Anda. Kemudian, SSIDnya sesuai dengan kemauan Anda dan jika ingin mengubah Radio Name pun boleh bebas apa saja.

2. Agar lebih aman, tentunya kita harus menambahkan security profile agar tidak dipake sembarang orang. Nah, untuk Modenya gunakan dynamic keys, Authentication Typenya pilih yang WPA PSK dan WPA2 PSK agar lebih aman. Dan terakhir masukkan password yang menurut Anda aman dengan gabungan angka dan huruf.

3. Jika sudah mari cek di Wireless Tables, apakah sudah berjalan atau belum.

  • KONFIGURASI ROUTER SEBAGAI STATION1
1. Pertama, add ip address dahulu untuk router ini dan jangan lupa untuk satu network dengan router yang menjadi bridgenya.

2. Aturlah interface untuk wlannya. Ubah modenya menjadi Station Bridge, kemudian gunakan Band yang sesuai dengan router yang bertindak sebagai bridge. Lalu, masukkan SSID yang sama dengan Bridge dan ubah Radio Name jika ingin.

3. Jangan lupa untuk memasukkan juga Security Profilenya yang seperti Router Bridgenya.

4.  Jika sudah, maka akan ada tulisan R yang berarti berhasil kofigurasi yang dilakukan.


  • KONFIGURASI ROUTER SEBAGAI STATION2
1. Untuk konfigurasi station2 ini tentulah sama seperti yang tadi sudah dilakukan. Ikuti saja langkahnya hingga di Wirelesss Tablesnya ada tulisan R yang berarti sudah berjalan konfigurasinya.


  • MENGECEK REGISTRATION
1. Mari kita cek di Router yang sebagai Bridgenya. Caranya dengan ke Wireless Tables, lalu klik Registration. Nah, disini akan terlihat data dari router yang bertindak sebagai stationnya. Terlihat ada 2 router yang sudah terhubung.

  • MELAKUKAN ROUTING DAN TEST PING ANTAR ROUTER
1. Untuk Router Bridge, lakukanlah routing sebagai berikut ini dimana terdapat client dan juga ip router station yang terdaftar.

2. Lakukan routing juga pada router yang betindak sebagai station, seperti berikut ini.






3. Jika sudah dirouting semua, mari kita melakukan test ping terlebih dahulu. Pertama coba dahulu dari router bridge. Jika semuanya reply berarti semuanya telah sukses terhubung.

4. Mari coba juga di router stationnya. Dan terlihat semua reply yang berarti konfigurasinya berhasil dijalankan.

Begitulah kira-kira cara untuk menkonfigurasi Point To Multipoint di Router Mikrotik. Mudah bukan?


Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan pada postingan ini. Silahkan berkomentar jika ada kritikan dan saran. Terima kasih...







Friday, August 3, 2018

POINT TO POINT ON ROUTER MIKROTIK

Halo Semuanya, Selamat Membaca!!!

Assalamualaikum Wr.Wb

Apa kabar semuanya? Alhamdulillah baik kan tentunya? hehe. Oke pada kali ini saya akan membagikan sebuah materi yaitu KONFIGURASI POINT TO POINT PADA ROUTERBOARD MIKROTIK. Sebelum itu, mari kita pelajari yuk sedikit tentang point to point.


  • PENGERTIAN POINT TO POINT
Point to Point adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan saja.
  • FUNGSI POINT TO POINT

Fungsi Point to Point adalah  memeriksa apakah kondisi line atau saluran telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. Point to Point Protocol juga memeriksa password dan setelah melalui semua pemeriksaan awal kemudian menetapkan koneksi dengan ISP dan melakukan permintaan alamat IP. Alamat IP ini digunakan oleh Point to Point protocol di jaringan internet untuk berkomunikasi dengan semua protokol jaringan lainnya dan server selama koneksi berlangsung. PPP juga mengangkut paket-paket informasi dari satu server ke yang lainnya  menggunakan alamat IP yang sama ke alamat komputer yang telah meminta  informasi.
Nah, setelah mempelajari tentang Point To Point mari sekarang kita mulai melakukan konfigurasi Point To Point pada Routerboard Mikrotik. Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.


  • KONFIGURASI ROUTER SEBAGAI BRIDGE

1. Akses router menggunakan aplikasi winbox.
2. Aktifkan interface wirelessnya dengan cara masuk ke menu Interfaces, Klik wlan1, dan Klik tanda ceklis. Nanti wlan 1 akan aktif dengan tulisannya yang berubah warna.

3.  Kemudian, masuk ke menu wirelessnya pada wlan 1. Lalu kita ubah beberapa opsi, yakni Modenya menjadi bridge, Bandnya gunakan yang 2GHz-B dan SSIDnya bebas namun saya menggunakannya dengan nama KELOMPOK 11. Jika sudah klik Apply dan OK.

4. Lalu, kita beri IP addressnya untuk router dan client kita. Caranya dengan klik tambah kemudian masukkan Address, Network dan Interfacenya. Jika sudah klik Apply dan OK. 





  • KONFIGURASI ROUTER SEBAGAI STATION
1. Akses router menggunakan aplikasi winbox.

2. Aktifkan interface wirelessnya dengan cara masuk ke menu Interfaces, Klik wlan1, dan Klik tanda ceklis. Nanti wlan 1 akan aktif dengan tulisannya yang berubah warna.

3. Lalu, kita melakukan Scan, caranya dengan klik tombol Start, lalu cari SSID yang dituju. Karena di Bridge tadi SSIDnya Kelompok 11, maka di station ini kita pilih SSID yang itu dengan cara klik 2 kali dan klik Connect.

4. Lalu, tampilan Wirelessnya otomatis akan mengikuti seperti yang sudah dilakukan di Bridge, Klik Apply dan OK.

5.  Lalu, kita beri IP addressnya untuk router dan client kita. Caranya dengan klik tambah kemudian masukkan Address, Network dan Interfacenya. Jika sudah klik Apply dan OK. 




  • VERIFIKASI
1. Lihat pada Router Bridge di menu Registration. Jika Router Station sudah terhubung, maka perangkat tersebut akan muncul pada menu ini. Dan bisa dilihat juga sinyal yang didapatkan itu seberapa besar.

2. Lalu, bisa juga dilakukan test ping dari Router Brigde ke Station.

3. Untuk di Router Station pun sama, kita bisa melakukan hal yang sama seperti berikut ini.



  • KONFIGURASI ROUTING AGAR CLIENT TERHUBUNG
1. Supaya Client kita dapat saling terhubung di topologi ini. Tentunya kita harus melakukan Static routing terlebih dahulu. Caranya yaitu kita setting static route pada Router Bridge dahulu. 

2. Caranya klik tombol tambah, lalu masukan Dst. Addressnya itu adalah IP dari Client dengan Gateway adalah Ip Routernya. Jika sudah klik Apply dan OK. Nanti akan ada routing baru yang di tandai dengan huruf AS.


3. Pada Router Station pun lakukan hal yang sama, namun untuk IPnya tentu berubah. 


4. Jika sudah, mari kita coba untuk lakukan test ping. Pertama, coba melakukan test ping dari Router Brigde ke Station beserta Clientya.




5. Nah, sudah berhasil. Mari lakukan juga pada Router Stationnya.

  • ANALISIS PENGUBAHAN BAND PADA ROUTER
BRIGDE DENGAN BAND B
1. Bridge B, Station B (reply)

2. Bridge B, Station Only G (reply)

3. Bridge B, Station B/G (reply)

4. Bridge B, Station Only N (reply)

5. Bridge B, Station B/G/N (reply)

6. Bridge B, Station G/N (rto)


BRIGDE DENGAN BAND ONLY G
1. Bridge Only G, Station B (rto)

2. Bridge Only G, Station Only G (reply)

3. Bridge Only G, Station B/G (reply)

4. Bridge Only G, Station Only N (reply)

5. Bridge Only G, Station B/G/N (reply)

6. Bridge Only G, Station G/N (reply)

BRIGDE DENGAN BAND B/G
1. Bridge B/G, Station B (reply)

2. Bridge B/G, Station Only G (reply)

3. Bridge B/G, Station B/G (reply)

4. Bridge B/G, Station Only N (reply)

5. Bridge B/G, Station B/G/N (reply)

6. Bridge B/G, Station G/N (rto)

BRIGDE DENGAN BAND ONLY N
1. Bridge Only N, Station B (rto)

2. Bridge Only N, Station Only G (rto)

3. Bridge Only N, Station B/G (rto)

4. Bridge Only N, Station Only N (reply)

5. Bridge Only N, Station B/G/N (reply)

6. Bridge Only N, Station G/N (reply)

BRIGDE DENGAN BAND B/G/N
1. Bridge B/G/N, Station B (reply)

2. Bridge B/G/N, Station Only G (reply)

3.  Bridge B/G/N, Station B/G (reply)

4. Bridge B/G/N, Station Only N (reply)

5.  Bridge B/G/N, Station B/G/N (reply)

6. Bridge B/G/N, Station G/N (rto)

  • KONFIGURASI CARA MERUBAH RADIO NAME ROUTER
1. Untuk merubah Radio Name Router tentulah sangat mudah. Mari kita coba pertama di Router Bridge dahulu. Kembali ke Wireless Tables lagi, lalu klik 2 kali pada wlan 1.

2. Lalu, klik Advanced Mode.

3. Nah setelah itu, ada deh opsi tambahan yakni Radio Name dan ubahlah sesuka hatimu. Radio Name ini akan terlihat di menu registration pada router yang terbuhung dengan kita.

4. Sekarang kita ganti juga pada Router Stationnya dengan cara yang sama.


5. Jika sudah, maka di menu registration masing-masing router akan berbeda tampilan namanya karena sudah diubah seperti berikut ini.
Router Brigde
Router Station

  • KONFIGURASI DNS AGAR TERHUBUNG KE INTERNET
1. Jika Client kita ingin jaringan terhubung ke Internet, tentunya kita harus mensetting dahulu di router Brigde kita. Nah, karena itu mari kita coba setting DNS agar client bisa masuk ke Internet. Pertama, masukkan dahulu kabel UTP yang sudah memiliki koneksi internet ke ether1.

2. Lalu, setting DHCP Clientnya dengan mengubah Interfacenya ke ether1. Klik Apply dan OK.

3. Kemudian, masuk ke Menu DNS Setting dan masukkan Dynamic Servers.

4. Kembali lagi ke DHCP Client dan lihat apakah sudah dapat atau belum.

5.Setting New NAT Rule, pada General. Ubah Out Interfacenya menjadi ether1. Oh ya, untuk mencari NAT ini tentu ada pada Menu Firewall.

 6. Pada Action, ubah Actionnya menjadi masquerade. Klik Apply dan OK jika sudah.

7. Dan terlihat sudah ada ditambahkan NATnya.

8. Kemudian, kita melakukan Routing kembali pada IP DHCP yang baru saja didapatkan.

9. Selanjutnya kita ke Client, masukkan IP Preferred DNS Server sesuai dengan IP yang didapatkan.

10. Jika sudah semua, mari kita coba melakukan test ping


Begitulah kira-kira cara untuk menkonfigurasi Point To Point di Router Mikrotik. Mudah bukan?

Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan pada postingan ini. Silahkan berkomentar jika ada kritikan dan saran. Terima kasih...

Do you miss me like i miss u?

Apakah Kamu Suka Dengan Blog ini?
Yuk kirim Kritik dan Saran mu!